Upaya mendorong produktivitas gula perlu mendapat dukungan kolektif berbagai pihak, salah satunya dari masyarakat desa penyangga di sekitar perkebunan tebu dan pabrik gula. Pemberdayaan dan partisipasi warga desa penyangga menjadi kunci bagi ketersediaan pasokan bahan baku dan sumber daya manusia dalam aktivitas budidaya dan produksi gula.
Untuk meningkatkan hubungan baik dengan masyarakat desa penyangga, Holding BUMN Pangan ID FOOD bersama PT PG Rajawali II Member of ID FOOD melakukan kunjungan kerja dan dialog dengan petani mitra dan pemerintah desa penyangga sekitar Perkebunan dan pabrik gula HGU Jatitujuh, Sabtu, 27/04/2024, di Indramayu, Jawa Barat.
Dialog dilakukan oleh Direktur Utama ID FOOD beserta jajaran Direksi ID FOOD dan Direksi dan Komisaris PT PG Rajawali II dengan perwakilan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa), kepala desa, dan masyarakat peserta program kemitraan desa penyangga di wilayah Desa Loyang dan Desa Amis, Kecamatan Cikedung, Indramayu.
Dalam kesempatan tersebut dibahas dan disampaikan berbagai masukan dan keluhan, serta solusi terkait pelaksanaan program kemitraan tebu desa penyangga. Diharapkan melalui dialog tersebut diperoleh masukan dan gagasan untuk peningkatan produktivitas dan perbaikan program kemitraan ke depan.
Adapun program kemitraan budidaya tebu desa penyangga ini bertujuan untuk mendukung Pembangunan kesejahteraan masyarakat sekitar dan peningkatan ekonomi desa. Selain itu, program tersebut juga dapat meningkatkan pasokan bahan baku tebu, sehingga berkontribusi positif bagi produktivitas gula.
Sementara itu perwakilan BUMDes dan Kepala Desa menyambut baik upaya ID FOOD dan PT PG Rajawali II melakukan diskusi dengan para pelaku kemitraan. Diharapkan program positif ini dapat terus dijaga keberlanjutannya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan, Direktur Komersial ID FOOD Nina Sulistyowati, Direktur SDM dan Legal ID FOOD Yossi Istanto, Komisaris Utama PT PG Rajawali II, Direktur Utama PT PG Rajawali II beserta jajaran Direksi.