Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian BUMN dan ID FOOD saat ini sedang menjalankan kerja sama budidaya pertanian berbasis bibit unggul.
Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan kerja sama tersebut ditandai dengan penanaman perdana tanaman padi bibit unggul di Demonstration Area (Dem Area) yang berlokasi di lahan PT Sang Hyang Seri (SHS) Sukamandi, Subang, (7/7).
Demonstrasi area di lahan pertanian dengan luas sekitar 47,25 Ha ini disiapkan sebagai pilot project sebelum dilakukan replikasi pembudidayaan secara lebih luas dan masif. Area penanaman yang menggunakan benih unggul yang terbagi ke dalam 3 blok ini diharapkan target rata-rata produktivitasnya minimal 8 ton per Ha.
Kerja sama ini adalah bagian dari project strategis SHS yang menandai SHS akan kembali ke core bisnisnya di perberasan dan hortikultura baik itu dipenyediaan produksi dan dihilirisasi. Ia juga menambahkan, kerja sama budidaya varietas unggul ini akan dikolaborasikan dengan program Makmur.
Sebagai informasi di BUMN punya ekosistem untuk pertanian namanya Makmur, dan ID FOOD adalah kepala koordinator program ini. Dalam program Makmur kami sudah mengerjakan sekitar 250 ribu Ha project closed loop dengan BUMN lain seperti Pupuk Indonesia Holding Company dari sisi penyediaan pupuk, BRI untuk bantu pendanaan, dan BUMN Asuransi.
Jika berhasil, program ini akan jadi potensi untuk penyediaan bibit di 40 ribu Ha program makmur yang saat ini tengah berjalan. Jadi jumlah lahan yang sudah terafiliasi ada 40 ribu dan jika budidaya ini berhasil kita bisa duplikasi di lahan tersebut. Dengan begitu SHS akan punya potensi untuk melakukan komersialisasi atau supporting untuk penyediaan benih yang berkualitas, setidaknya untuk 40 ribu ha tanaman padi yang saat ini sedang kita kerjakan.