KUNINGAN - Dalam rangka meningkatkan pemanfaatan Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem pangan khususnya di wilayah Jawa Barat, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Sinergi dengan Pemerintah Daerah Jawa Barat dan Perusahaan BUMN diantaranya PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Sebagai Induk Klaster Pangan, Perum Perhutani, PTPN VIII.
FGD dipimpin secara langsung oleh Menteri KLHK, Siti Nurbaya,M.Sc mengulas mengenai Perhutanan Sosial, penanganan kemiskinan melalui pemanfaatan kawasan hutan dan perkebunan serta pembahasan Kemitraan bersama masyarakat.
Menteri Siti Nurbaya mengatakan dalam rangka menjadikan masyarakat lebih produktif, institusi atau badan hukum harus bisa meningkatkan pendapatan masyarakat disekitar wilayah hutan sejalan dengan kebijakan pemerintah menata kembali kawasan hutan antara lain mengatur kembali kemitraan bersama masyarakat.
Menanggapi adanya potensi peningkatan Ekosistem pangan melalui Program Kemitraan khususnya di wilayah Jawa Barat, Direktur Utama PT RNI (Persero), Arief Prasetyo Adi menyebut bahwa RNI akan terus mendorong peningkatan kemitraan dengan Petani lokal di Jawa Barat, salah satunya komoditas tebu sebagai bagian dari upaya swasembada gula di Indonesia.
FGD dihadiri oleh Anggota Komisi IV DPR RI, Ono Surono, ST, Drs.H. Sutrisno,SE,M.Si, Jajaran Dirjen KLHK, Bupati Kuningan dan sejumlah Bupati lainnya dan Kepala Dinas Jawa Barat.
Turut hadir Direktur Utama Perum Perhutani, Direktur Utama PTPN VIII, Direktur Perhutanan Sosial Perhutani.