Holding BUMN Pangan ID FOOD terus meningkatkan kapasitas bisnis melalui sejumlah pengembangan, diantaranya dengan mendorong peluang bisnis cold storage ID FOOD untuk tahun 2024. Langkah ini sebagai upaya integrasi rantai pasok pangan di lingkup Holding BUMN Pangan serta dalam rangka mendukung penguatan ekosistem pangan nasional.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan dalam Business Matchmaking dengan tema “Engage and Explore, ID FOOD Cold Storage Business”, Rabu, (22/11/2023), di Waskita Rajawali Tower, Jakarta. Menurut Frans, peran cold storage dalam landscape industri pangan sangat penting, mengingat keberadaan fasilitas rantai dingin merupakan jaminan bagi ketersediaan pangan yang segar dan berkualitas.
“Saat ini tidak ada satupun perusahaan industri pangan yang tidak di back up sistem penyimpanan cold storage, dengan keberadaan rantai dingin yang baik maka perusahaan dapat menyediakan suplai produk pangan yang baik dan berkualitas,” ujarnya.
Untuk itu, Frans menambahkan, sebagai perusahaan pangan, ID FOOD tengah mendorong peningkatan keterlibatan cold storage dalam aktivitas bisnis perusahaan. “Terlebih saat ini kami telah mendapatkan penugasan menjaga Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk 9 komoditas pangan. Maka dukungan fasilitas rantai dingin sangat penting untuk meningkatkan kapasitas dan memperpanjang masa simpan komoditas CPP,” jelasnya.
Kegiatan yang dihadiri Direktur Pengembangan & Pengendalian Usaha ID FOOD Dirgayuza Setiawan, Direktur Supply Chain Management & IT ID FOOD Bernadetta Raras, Direksi Perusahaan Member of ID FOOD, Direksi Perum Bulog, dan sejumlah perwakilan perusahaan pelau usaha pangan dan logistik tersebut bertujuan untuk mendiskusikan kondisi, prospek dan tantangan industri cold storage di dalam dan luar negeri. Selain itu, juga untuk memperoleh gambaran potensi penggunaan cold storage di ID FOOD Group dan membuka peluang kolaborasi pemanfaatan cold storage.