Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan, bersama Sekretaris Eksekutif Asosiasi Gula Indonesia, Dwi Purnomo Putranto, Direktur Utama Pabrik Gula Rajawali I Daniyanto dan Adrian Wijanarko VP Industri Pangan ID FOOD menghadiri the 5th ASEAN Sugar Alliance di Bangkok, Thailand, 20 Juni 2023.
ASEAN Sugar Alliance yang saat ini beranggotakan industri gula dari Kamboja, Indonesia, Malaysia, Filipina, Vietnam dan Thailand rutin menggelar pertemuan yang membahas isu pergulaan di ASEAN. Adapun salah satu isu yang dibahas antara lain membahas bagaimana memenuhi kebutuhan gula diantara negara-negara Anggota ASEAN. Karena tidak semua negara-negara ASEAN sanggup memnuhi kebutuhan gula dari dalam negerinya sendiri (swasembada).
Thailand merupakan net eksportir gula. Myanmar, Filipina dan Vietnam industrinya sudah sanggup memenuhi kebutuhan gula dalam negeri (swasembada). Indonesia, Laos, Kamboja dan Malaysia merupakan net importir gula. Sedangkan Brunei dan Singapura sama sekali tidak punya industri gula. Adapun impor 6 negara ini mencapai 8 juta ton per tahunnya.
Pabrik gula di Thailand total ada 57 dengan pasokan tebu dari 300.000 petani dengan luas areal 1,6 juta ha atau rata-rata per petani 3,3 ha. Tahun 2018/2019 menggiling 130,92 juta ton tebu dengan produksi gula 14,58 juta ton. Negeri ini hanya mengkonsumsi 20% dari gula yang diproduksi sehingga 80%nya diekspor.
Sebagai informasi, di sela agenda the 5th ASEAN Sugar Alliance di Bangkok tersebut, Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan bertemu secara khusus dengan MR. Pramode Vidtayasuk Chairman of Thai Sugar Miles Corp Ltd.