BOGOR - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID FOOD mendampingi Kementerian Perdagangan dalam Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI ke Pasar Surya Kecana, Kota Bogor, dan Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Selasa (12/04/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Haekal mengatakan, Kunjungan Kerja Komisi VI DPR RI ini dalam rangka peninjauan kesiapan Kementerian Perdagangan dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan di bulan Puasa dan menjelang Lebaran. Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan dialog dengan pedagang sembako, daging ayam, daging sapi, tahu, tempe dan telur ayam membahas ketersediaan dan stabilitas harga di bulan puasa.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, Kemendag telah melakukan sejumlah langkah strategis untuk menjaga stabilisasi harga dan kepastian barang kebutuhan pokok pada Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2022. Salah satunya dengan mendorong diversifikasi pasar untuk mencegah kelangkaan komoditas seperti gula, kedelai dan daging sapi. Menurutnya, saat ini kenaikan harga bahan pangan masih dalam tingkatan wajar dan terkendali.
Sementara itu, Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan, di tengah kunjungan menyampaikan, update langkah-langkah yang telah dilakukan Holding BUMN Pangan dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan jelang hari raya, seperti gula, minyak goreng dan daging.
Ia mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan ID FOOD untuk memenuhi kebutuhan daging adalah dengan melakukan mobilisasi sapi hidup dari sentra-sentra peternak lokal. Hal tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumsi daging saat Ramadhan dan Idul Fitri, khususnya di wilayah Jabodetabek, Bandung Raya dan Sumantera.
Sedangkan Kepala Badan Pangan Nasional/NFA (National Food Agency) Arief Prasetyo Adi mengatakan, kunjungan tersebut merupakan bentuk kontrol pemerintah terhadap fluktuasi harga pangan, salah satu cara yang paling akurat adalah dengan turun langsung mengecek harga yang di pasar tradisional, mengingat pasar tradisional merupakan pusat ekonomi pangan masyarakat dalam mejaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan.
Turut hadir dalam di tempat terpisah, Bupati Kabupaten Bogor Ade Yasin, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto, Direktur Bisnis Bulog Febby Novita, dan Direktur Utama Berdikari Harry Warganegara.