Jakarta - BUMN Holding Pangan ID FOOD turut mendukung gerakan kemitraan inklusif untuk UMKM Naik Kelas yang diluncurkan Presiden Joko Widodo bersama KADIN Indonesia. [3/10/2022]
Presiden Joko Widodo dalam sambutan kegiatan peluncuran gerakan Kemitraan inklusif untuk UMKM Naik Kelas mengatakan krisis pangan sedang terjadi di global, Presiden Joko Widodo meyakini ancaman krisis pangan di Indonesia bisa teratasi. Kuncinya semua harus kompak, bersinergi, bekerja sama, berkolaborasi bersama menyelesaikan persoalan di lapangan secara konkret dan nyata. Harapannya, semua dapat mengawal dan melakukan pendampingan Petani agar Petani terus dapat meningkatkan produksi pangan.
Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan dalam mendukung gerakan kemitraan inklusif tersebut pihaknya akan memperluas sinergi kemitraan, termasuk dengan private sector, Pelaku Usaha dan juga bersama Petani. Hal ini agar ekosistem hulu hilir pangan melalui program Makmur dapat terus melakukan perbaikan hulu pangan dan Petani dapat meningkatkan produksi hasil pertanian guna mendukung ketersediaan pangan seperti beras, jagung, gula dan komoditas lainnya.
Direktur Komersial Holding Pangan ID FOOD Ardiansyah Chaniago menambahkan bahwa ID FOOD saat ini telah bermitra dengan Petani dengan mengawal Petani untuk memproduksi pangan salah satunya komoditas tebu.
“Saat ini hingga semester I 2022 ID FOOD telah bermitra dan mengawal Petani tebu sebanyak 25.159 Petani untuk mengoptimalkan produksi tebu di Indonesia,” jelas Ardiansyah dalam kegiatan peluncuran gerakan kemitraan inklusif, Jakarta [3/10/2022].
Menurut Ardiansyah, ID FOOD akan memperluas sinergi kemitraan Petani dengan Pelaku usaha lainnya seperti penjajakan kolaborasi dengan private sector salah satunya dengan PisAgro dalam upaya sinergi kemitraan Petani maupun sinergi offtake hasil produksi Petani sebagai bagian dukungan gerakan kemitraan inklusif untuk UMKM Naik Kelas.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo turut interaktif dengan Petani tebu mitra BUMN ID FOOD asal Cirebon H. Mulyadi.
“Saya menjadi Petani tebu sejak tahun 2003 dan bergabung menjadi Petani Makmur sejak tahun 2021. Tahun 2022 ini produksi tebu telah meningkat dari tahun yang sebelumnya di tahun 2021 dengan peningkatan produksi sekitar 15 - 20 % per hektar/ tahun,” Ungkap Petani Mulyadi kepada Presiden Joko Widodo.