Talenta muda potensial merupakan aset berharga untuk keberlanjutan transformasi BUMN dan penguatan ekosistem bisnis. Sehingga pemberdayaan dan pelibatan talenta muda diberbagai aktivitas perusahaan perlu terus didorong dan mendapat dukungan kolektif.
Hal tersebut disampaikan Direktur Supply Chain Management dan TI ID FOOD Bernadetta Raras, saat menjadi pembicara pada Sharing Session Relawan Bakti BUMN Batch V, Rabu, (22/5/2024), di Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Menurutnya, kultur organisasi di BUMN saat ini sudah sangat terbuka dalam memberikan peluang bagi talenta muda untuk berkarya dan berkontribusi.
“Saat ini tercatat 24 Direktur BUMN masuk ke dalam kategori BUMN Muda atau berusia di bawah 42 tahun. Ini sejalan dengan target transformasi human capital Menteri BUMN, yang mencanangkan persentase generasi muda di bawah 42 tahun di jajaran BoD dan BoD-1 BUMN sebanyak minimal 10% di 2023,” ujarnya.
Dalam paparannya, Raras menyampaikan, kebijakan tersebut menjadi peluang bagi BUMN Muda untuk berperan lebih memperbaiki sistem, sehingga para talenta muda dapat lebih mengenal peran dan tindakannya. “Kemampuan mengenali bagaimana peran dan tindakan yang seharusnya dijalankan akan mempengaruhi perbaikan perilaku sistem secara bertahap, selanjutnya berdampak pada transformasi dan perbaikan ekosistem serta tatanan (ekologis, sosial, spiritual),” ungkapnya.
Menurut Raras, program Relawan Bakti BUMN Batch V ini menjadi salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan kompetensi dan karakter talenta karyawan BUMN. Kegiatan volunteering ini bertujuan untuk meningkatkan implementasi AKHLAK melalui pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan BUMN.
Diharapkan melalui program ini para peserta dapat semakin memahami peran dan tindakan yang seharusnya dijalankan di tengah lingkungan dan masyarakat. Ia juga berharap para peserta dapat menjadi jembatan bagi terciptanya hubungan baik antara BUMN dan masyarakat.