Bekasi – Dalam rangka membantu mensukseskan tugas pemerintah secara berkelanjutan melaksanakan program penurunan prevalensi stunting sebagaimana tercantum dalam Perpres 125/2022, BUMN Holding Pangan ID FOOD mulai merealisasikan bantuan sosial atau bansos daging ayam dan telur untuk keluarga rentan stunting (KRS) secara bersamaan di Bekasi dan Bogor, Jawa Barat, Sabtu 15 April 2023.
Untuk tahap awal ada 128 KRS yang menerima bantuan di Bekasi, sementara di Bogor ada sebanyak 53 KRS yang menjadi penerima bantuan.
"Hari ini di Bekasi dan Bogor total ada 181 KRS yang menjadi penerima bantuan," kata Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan.
Sekedar informasi, dasar hukum yang menjadi pijakan program penurunan prevalensi stunting adalah Perpres 125/2022 dan Kepbadan 70/2023 dan 71/2023.
“Kedua beleid itulah yang menjadi dasar untuk menjalankan program bansos stunting ini” ujar Frans.
Frans menjelaskan sama seperti bansos beras yang disediakan Perum Bulog, bantuan daging ayam dan telur akan disalurkan di titik distribusi dalam hal ini Kantor POS setempat berdasarkan dari data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Setiap keluarga rentan stunting akan mendapatkan satu pack telur berisi 10 butir telur dan 0,9-1 kg daging ayam selama tiga kali.
“Dalam melaksanakan penyaluran bansos daging ayam dan telur, ID FOOD bersama PT Berdikari dan PT Rajawali Nusindo dua perusahaan yang merupakan anak perusahaan ID FOOD. PT Berdikari yang menyediakan telur dan daging ayam sedangkan PT Rajawali Nusindo yang menyediakan Gody Bag. Adapun PT POS yang menjadi transporternya” jelas Frans.
Frans menambahkan untuk tahap awal panyaluran akan dilakukan di Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan Jawa Barat. Kemudian selain di empat provinsi tersebut, ID FOOD juga akan mendistribusikan bansos telur dan ayam ke Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Barat.
Adapun penerima bansos ayam dan telur di Banten sebesar 64.706 KRS, Jawa Barat 410.691 KRS, Sulawesi Barat 20.345 KRS, Jawa Timur 374.726, Jawa Tengah 322.496, dan NTT 113.661 KRS.
Arief menyebut bantuan daging dan telur ini akan disalurkan selama tiga bulan ke depan mulai April, Mei, dan Juni 2023, dengan sasaran penerima sebanyak 1,4 juta Keluarga Risiko Stunting (KRS) berdasarkan data BKKBN.
“Untuk Tahap awal sebelum Idulfitri ini bantuan akan disalurkan kepada 78 ribu KRS yang tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan Jawa Barat,” ujarnya.
Untuk tahap pertama ini, penyaluran di Provinsi Jawa Tengah akan dilakukan kepada sekitar 68 ribu KRS yang berada di Kabupaten Kebumen, Banyumas, dan Banjarnegara. Sedangkan di Provinsi Jawa Timur akan disalurkan kepada sekitar 6 ribu KRS yang berlokasi di Mojokerto, di Provinsi Banten akan disalurkan kepada sekitar 2 ribu KRS yang berlokasi di Kota Tangerang Selatan, dan di Provinsi Jawa Barat akan disalurkan kepada sekitar 2 ribu KRS yang berlokasi di Cirebon, Bekasi, dan Bogor.
"Kita mulai distribusikan hari ini mengingat momentum lebaran sebentar lagi tiba dan masyarakat tentunya sangat membutuhkan bantuan tersebut. Bantuan ini diharapkan dapat menekan lonjakan inflasi di tengah naiknya permintaan bahan pangan menjelang lebaran," tambahnya.
Arief juga mengatakan bahwa bantuan pangan berupa daging dan telur ayam ini merupakan upaya menurunkan kerawanan pangan dan gizi akibat kurangnya asupan protein bagi masyarakat khususnya masyarakat berpendapatan rendah. Selain itu, telur juga diketahui sangat baik bagi pertumbuhan dan mencegah terjadinya stunting pada anak.
Dengan ini, tambahnya, pihaknya optimis dapat terbangun ekosistem pangan yang terintegrasi di mana sinergi hulu-hilir dapat terjaga. Di sisi hulu hasil produksi petani peternak dan nelayan dapat terserap melalui peran BUMN Pangan sebagai offtaker, sementara di hilirnya berbagai program pemerintah seperti pengentasan stunting dan pengentasan daerah rentan rawan pangan dapat tereksekusi dengan baik.
“Dengan terselenggaranya program bantuan ini kita berharap dapat turut membantu sedulur-sedulur peternak di hulu dan membantu masyarakat kurang protein di hilir,” ungkapnya.
Kegiatan penyaluran penyaluran bantuan daging dan telur hari ini dihadiri oleh Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi, Direktur Komersial Ardiansyah Chaniago, Direktur Komersial Ardiansyah Chaniago, Direktur Supply Chain Management dan Teknologi Informasi Bernadetta Raras, Direksi Operasional Berdikari Muhammad Hasyim, Dirut PT POS Faizal Rochmad Djoemadi, Deputi KBKR BKKBN dr. Eni Gustiana, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat Mohamad Arifin Soedjayana, dan Perwakilan Satgas Pangan Iptu Edi Nugroho.