Holding BUMN Pangan ID FOOD menggelar acara bertajuk “3 th AKHLAK TOWNHALL” yang dilaksanakan untuk menyemarakkan 3 tahun AKHLAK sebagai panduan perilaku atau Core Values BUMN, Kamis, (20/7), di Waskita Rajawali Tower (WRT), Jakarta.
Acara yang diikuti oleh Direksi, Komisaris, Karyawan ID FOOD dan member of ID FOOD tersebut dikemas dengan berbagai rangkaian acara menarik, antara lain Talkshow yang menghadirkan Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan dan dari Komisioner Komnas Perempuan Satyawanti Mashudi, Launching ID FOOD Identity, Awarding Creative Video AKHLAK, dan Sahring Session Motivator yang diisi oleh Pendiri ESQ Group Ary Ginanjar Agustian.
Dalam gelaran “3 th AKHLAK TOWNHALL”,turut dilaksanakan launching logo dan penamaan “IDFOODIES” sebagai New Identity bagi Insan dan komunitas ID FOOD.
IDFOODIES menjadi penyebutan baru yang berkaitan dengan individu atau komunitas pada perusahaan ID FOOD, selain itu juga bagi individu dan komunitas yang memiliki semangat transformasi, ketertarikan, pengetahuan, dan kecintaan yang mendalam terhadap pangan Indonesia khususnya dalam mewujudkan food security atau ketersediaan, peningkatan mutu, keterjangkauan dan kesinambungan pangan, inklusivitas, serta peningkatan bisnis global.
Dalam paparannya, Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan menyampaikan pesan berupa pentingnya menerapkan hal-hal kecil tapi sangat tinggi manfaatnya untuk kemajuan perusahaan. Beberapa hal tersebut, misalnya disiplin berupa tepat waktu dalam kehadiran di kantor serta tepat waktu saat hadir dalam rapat. Selain itu, pentingnya memenuhi target yang sesuai dengan timeline yang sudah ditetapkan.
Ia juga menyampaikan, implementasi AKHLAK dapat menjadi kunci bagi tercapainya 3 tujuan pembentukan Holding Pangan, yaitu membantu pemerintah mewujudkan ketahanan pangan; berkolaborasi meningkatkan kesejahteraan petani, peternak, nelayan, dan UMKM; dan menjadi perusahaan pangan yang kompetitif dan go global.
Pembicara selanjutnya Komisioner Komnas Perempuan Satyawanti Mashudi menyampaikan, pentingnya ID FOOD sebagai BUMN mengimplementasikan respectful workplace policy (RWP). Program yang tahun lalu diluncurkan Menteri BUMN Erick Thohir tersebut bertujuan menciptakan kenyamanan suasana kerja yang nyaman untuk perempuan. Lingkungan kerja yang menjaga kesetaraan gender dan tidak ada diskrimiasi.
Selanjutnya Founder ESQ, Ary Ginanjar dalam paparannya mengatakan, bahwa dalam menjalankan tugas profesional sebagai Insan ID FOOD pembenahan utama yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah niat. Menurutnya semua tergantung dari niat yang terbagi ke dalam tiga kelompok besar, strong why, big why, dan grand why.
Strong why mengartikan memiliki niat berdasarkan materi. Sementara, niat yang kedua, big why yakni dorongan untuk bisa mendapatkan gelar, harga diri, ingin dihormati, disanjung, dibanggakan. Sedangkan yang ketiga adalah grand why, niat ini berada di atas finansial, di atas eksistensi, di atas harga diri. Sesuatu yang amat besar menjadi sebuah purpose dan panggilan hati bersumber dari Tuhan. Keinginan untuk dapat menegakkan keadilan di Indonesia serta mencari ridha Tuhan Yang Esa.
Karena itu, untuk mendorong kemajuan, perusahaan harus lebih banyak diisi oleh insan yang memiliki niat grand why dibandingkan strong why dan big why. Dalam konteks ID FOOD, seluruh pegawai dan karyawan diharapkan terpanggil untuk mengabdi sepenuhnya kepada visi dan misi ID FOOD untuk menjadi perusahaan produsen pangan nasional yang berkualitas dan mendukung Indonesia dalam swasembada pangan.