Sektor perikanan budidaya memiliki peran strategis dalam ekosistem pangan nasional, yaitu sebagai penyedia sumber protein hewani yang berkelanjutan. Untuk itu, dalam rangka memperkuat sektor unggulan tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melaksanakan Indonesia Aquaculture Business Forum (IABF) dengan tema Sustainable Aquaculture for Food Security and Economic Growth, Senin, 29/4/2024, di Jakarta.
Holding BUMN Pangan ID FOOD turut berpartisipasi dalam forum yang bertujuan untuk mempromosikan potensi budidaya perikanan nasional tersebut. Pada sesi diskusi panel, Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha ID FOOD Dirgayuza Setiawan tampil sebagai pembicara membahas mengenai Aquaculture Business Megatrends.
Dalam paparannya, disampaikan gambaran potensi perikanan global dan nasional, serta tantangan perikanan di sejumlah negara yang dapat dioptimalkan sebagai peluang untuk memajukan sektor perikanan dalam negeri. Di antaranya, terkait keterbatasan ruang budidaya perikanan di sejumlah negara yang dapat dimanfaatkan untuk menarik investasi di Indonesia.
Selain itu, juga disampaikan pentingnya marketing dan branding yang baik untuk meningkatkan konsumsi produk perikanan. Pasalnya, berdasarkan data ourworldindata.org yang diolah ID FOOD, pertumbuhan konsumsi ikan dan seafood sepanjang tahun 2015-2025 tercatat hanya sekitar 1,03%.
Sementara itu, dari sisi aktivitas bisnis, ID FOOD telah melakukan langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas pilar bisnis perikanan yang dijalankan oleh PT Perikanan Indonesia Member of ID FOOD. Salah satunya dengan melakukan refocusing produksi komoditas perikanan dan kelautan, dari yang sebelumnya sebanyak 135 komoditas menjadi 8 komoditas, terdiri dari makarel, udang vannamei, octopus, baby octopus, tuna, cakalang, cumi-cumi, dan sotong.
Adapun IABF dibuka oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, serta dihadiri sejumlah narasumber yang kompeten di bidang kelautan dan perikanan.