×
Holding Pangan ID FOOD berhasil tingkatkan Kemitraan petani tahun buku 2021, perbaiki hulu pangan

JAKARTA [28/6] - BUMN Holding Pangan ID FOOD terus berkomitmen akan bersama Pemerintah atasi ancaman krisis pangan melalui peningkatan kemitraan petani, perluas lahan petani untuk produksi pangan sebagai bagian dari transformasi di hulu pangan.


Hal tersebut dikatakan Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan pada kesempatan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2021, Rabu, 29 Juni 2022 di Kementerian BUMN, Jakarta.


“Realisasi jumlah mitra petani tebu sebanyak 23.735 petani dari target  22.367 petani atau tercapai 106 % dari target, diikuti kenaikan lahan mencapai seluas 41.509 Ha atau naik 11% dari tahun 2020,” jelas Frans [29/6/2022]


Sebagai langkah awal peran PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) sebagai Holding BUMN Pangan ditahun 2022, Pada rapat tersebut Perseroan juga membahas keberhasilan transformasi teknologi informasi di tahun 2021 diantaranya implementasi teknologi informasi terintegrasi BUMN Klaster Pangan yang mengintegrasikan 5 (lima) BUMN Pangan dengan induk pangan PT RNI (Persero). Selain itu, Perseroan juga merealisasikan implementasi smartfarming untuk kemudahan para petani sebagai peran penting di hulu pangan diantaranya aplikasi e-farmer, sistem digitalisasi pendaftaran mitra petani dan pendaftaran kebun hingga digitalisasi monitoring kebun atau lahan petani. 


Menurut Frans perbaikan hulu pangan bersama petani merupakan cara ID FOOD bagian solusi atasi ancaman krisis sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo terhadap antisipasi ancaman krisis pangan global termasuk Indonesia diantaranya fokus pada peningkatan produksi pangan domestik, hal ini agar Indonesia tidak bergantung pada impor. 


Untuk menjaga keseimbangan hulu dan hilir pangan, Ia mengatakan bahwa Perseroan juga melakukan inovasi di hilir pangan diantaranya menghadirkan variasi produk retail pangan pokok memenuhi kebutuhan masyarakat, diantaranya peluncuran produk varian beras Rania, produk Raja gula, pendistribusian retail juga direalisasikan dengan peningkatan kolaborasi ritel online seperti warung pangan dan ecommerce lainnya.


Sementara itu, kinerja keuangan tahun buku 2021, Perseroan membukukan laba bersih Rp. 47 Miliar dengan menopang pendapatan sebesar Rp. 8 Triliun tahun buku 2021.