×
BUMN ID FOOD bersama Petani Siap Kolaborasi Antisipasi Resesi Pangan

Jakarta [8/12/2022] - BUMN Holding pangan ID FOOD berkomitmen bersama petani akan dukung pemerintah untuk antisipasi dampak resesi pangan.


Direktur Utama Holding pangan ID FOOD, Frans Marganda Tambunan mengatakan bahwa mitra Petani saat ini yang tergabung dalam program makmur tahun 2021 - 2022 mencapai 172.522 orang dari luasan lahan sekitar 324.740 hektar untuk komoditas padi, tebu, jagung, sawit dan kopi. 


“Ini sebagai wujud dukungan kami di sektor pertanian, kami siap kolaborasi dan bantu peningkatan produksi, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani,” jelas Frans.


Menurutnya, hal ini sebagaimana arahan Menteri BUMN Erick Thohir  untuk mengantisipasi dampak resesi pangan, melindungi petani dan untuk multiplier efek rantai pasok pangan.


“Melalui program makmur, bersama sinergi BUMN lainnya telah menghasilkan panen dan menyerap produksi petani sinergi antar BUMN dan private sector di 121.041 hektar lahan hulu pangan yang tersebar beberapa titik lokasi di Indonesia,” tambahnya. 


Menurutnya, pada sektor pertanian komoditas tebu, ID FOOD telah offtake tebu petani hingga 1,09 Triliun di tahun 2022, dan komitmen offtake tebu petani di tiap tahunnya.


“Sesuai arahan Menteri Erick, untuk menyerap produksi petani dan sebagai bagian dari realisasi rantai pasok pangan, bahkan untuk melindungi petani tebu, ID FOOD telah mengimplementasikan SRG gula pertama di Indonesia yang bermanfaat sebagai penunjang produksi pasca panen instrumen manajemen stok dan mitigasi atas risiko fluktuasi harga,” ungkap Frans saat berkunjung ke salah satu modern market retail di Puri Indah, Jakarta barat. [8/12/2022]


Frans menambahkan, pihaknya siap berkolaborasi mendukung pemerintah dalam mengoptimalkan serapan produksi petani sinergi stakeholders dan jaga ketersediaan pangan. 


“Hari ini bersama Menteri Perdagangan dan Kepala Badan Pangan Nasional dan pelaku usaha pangan, ID FOOD berkolaborasi ikut memastikan ketersediaan di hilir pangan, dengan berkunjung ke retail market cek beberapa komoditas dan harga pangan,” tambahnya.