JAKARTA – Dalam rangka
membangun sinergi untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, PT Rajawali
Nusantara Indonesia (Persero) (RNI) bersama Badan Ketahanan Pangan (BKP)
Kementerian Pertanian melakukan penadatanganan Perjanjian Kerjasama tentang Stabilisasi Pasokan dan Harga Komoditas Pangan
Strategis. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi
bersama Kepala BKP Agung Hendriadi, Senin,
15 Februari 2021, di Kementerian Pertanian, Jakarta, disaksikan oleh Wakil
Menteri Pertanian RI Harvick Hasnul Qalbi dan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian
RI Momon Rusmono.
Dalam kesempatan tersebut Arief mengatakan, kejasama
ini merupakan bentuk tindak lanjut dari Memmorandum of Understanding
(MoU) antara Kementerian BUMN dengan Kementerian Pertanian yang telah dilakukan
sebelumnya. Tujuan kerjasama ini untuk memperkuat sinergi antara BUMN Klaster
Pangan sebagai calon Holding BUMN Pangan dengan Kementerian atau Lembaga
terkait yang memiliki peran dan fungsi penting di bidang pangan nasional.
“Kerjasama ini diharapkan dapat mensinergikan program dan kegiatan kedua belah pihak dalam
rangka pelaksanaan stabilisasi pasokan dan harga komoditas
pangan strategis,” ujarnya.
Menurut Arief, kerja sama yang akan dijalankan
oleh RNI dengan BKP meliputi pendataan komoditas pangan guna mendukung
pendistribusian pangan strategis ke berbagai wilayah di Tanah Air, serta
penyelenggaraan pencadangan pangan strategis sesuai dengan rencana kebutuhan pangan
pemerintah yang dilaksanakan secara lintas sektoral.
“Melalui kerjasama ini, RNI bersama 8 BUMN Anggota Klaster Pangan berkomitmen
untuk berkontribusi dalam pendistribusian komoditas pangan strategis ke
berbagai wilayah di Indonesia guna menyiapkan cadangan pangan untuk menjaga ketersediaan,
kebutuhan, serta stabilitas harga pangan,” ujarnya.
Arief menanambahkan, BUMN Klaster Pangan memiliki sumber daya baik untuk
mendukung penguatan rantai disistribusi pangan yang akan dijalankan, diantaranya
melalui jaringan distribusi dan pergudangan yang dimiliki BGR Logistic dan PT
Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) yang merupakan anggota BUMN Klaster
Pangan. Selain itu, RNI juga memiliki PT Rajawali Nusindo, Anak Perusahaan RNI
Group, yang bergerak dalam bidang perdagangan dan distribusi.
Lebih lanjut, Arief mengatakan, penguatan rantai distribusi dilakukan dalam
rangka mewujudkan ketersediaan cadangan pangan yang cukup di seluruh wilayah
Indonesia. Ia mengatakan, strategi memastikan ketersediaan cadangan pangan dapat
dilakukan dengan dukungan teknologi. Salah satunya, melalui ketersediaan cold
chain dari hulu sampai ke titik-titik distribusi.
Arief berharap, kerja sama
antara RNI dengan BKP dapat memetakan kondisi pangan di berbagai daerah dari sisi
ketersediaan dan harga, sehingga melalui strategi distribusi yang tepat sasaran
dapat dicegah kondisi rawan pangan di suatu daerah.
Sementara itu, Harvick
mengatakan, kerja sama antara RNI dengan BKP dapat memotivasi BUMN Klaster Pangan
dan Anak Perusahaan BUMN untuk melakukan kerjasama secara korporasi dengan
berbagai pihak dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan. (Corcom RNI)