SURABAYA [24/9] - BUMN Holding Pangan ID FOOD kembali pasok ketersediaan pangan komoditas minyak Goreng MINYAKITA ke wilayah Timur Indonesia dengan optimalisasi tol laut sinergi Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, Pemerintah daerah, pelaku usaha dan stakeholder terkait lainnya.
“Dari total 36 kontainer atau sekitar 674.400 liter, 20 kontainer diantaranya adalah dari BUMN ID FOOD sebagai penyedia minyak goreng sejumlah 392.140 liter di suplai ke Maluku Utara,”Jelas Frans Marganda Tambunan, Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD. [24/9]
Pelepasan pendistribusian minyak goreng MINYAKITA disaksikan secara langsung oleh Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan dan Stakeholders terkait dalam rangka wujud sinergi bersama dalam melakukan percepatan pendistribusian pangan komoditas minyak goreng ke seluruh Indonesia.
“Pendistribusian minyak goreng ini ID FOOD Group berperan sebagai penyedia komoditas minyak goreng yang akan di suplai ke beberapa pelaku usaha lokal di Maluku Utara melalui anak usaha seperti PT BGR Logistik Indonesia, PT Berdikari Logistik Suplai dan PT Berdikari United Livestock untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan ketersediaan minyak goreng,”pungkas Frans.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan tujuannya percepatan distribusi minyak goreng MINYAKITA ini untuk meningkatkan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga minyak goreng di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah timur Indonesia, melalui pemanfaatan program Gerai Maritim bersinergi dengan pemanfaatan Tol Laut ke daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan (3TP).
“Harapan kami agar semua pihak dapat bekerja sama dalam memaksimalkan percepatan pendistribusian MINYAKITA ini sehingga minyak goreng dapat diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia dengan harga sesuai HET. Selain itu, agar dapat mencapai tujuan utama yaitu stabilisasi ketersediaan dan harga barang kebutuhan pokok di seluruh wilayah Indonesia,”ungkap Mendag Zulkifli Hasan.
Sebelumnya, ID FOOD telah distribusi minyak goreng Minyakita ke wilayah Timur Indonesia melalui optimalisasi fasilitas tol laut dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Kupang, Timika, dan Merauke dengan jumlah muatan sebanyak 40 kontainer atau 669,6 ton atau setara 744.000 liter.