Jakarta-Sebagai upaya sentralisasi dan digitalisasi data stok dan harga pangan, Badan Pangan Nasional / NFA (National Food Agency) melaksanakan rapat koordinasi bersama Keasdepan Industri Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN dan Holding Pangan ID FOOD, Jumat, 25 Februari 2022.
“Holding Pangan ID FOOD dapat bersinergi lakukan percepatan data stok dan harga pangan melalui platform dan sentralisasi dengan data pangan NFA.”Jelas Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi.
Dengan begitu, NFA memiliki data sentral yang valid baik ditingkat Produsen maupun Konsumen.
Hal ini pun menurutnya untuk mitigasi risiko kelangkaan bahan pokok pangan yang menjadikan sejumlah harga pangan naik ketika menjelang Hari Besar Keagamaan.
Selain itu, ID FOOD juga dapat menyelaraskan platform data komoditas pangan lainnya yang dikelola, bahkan diharapkan tersedia juga data proyeksi panen setiap komoditas, sehingga tercipta digitalisasi ekosistem pangan.
“Dari proyeksi data panen di Holding Pangan yang disentralisasikan dalam platform, maka NFA dapat memprediksi kapan waktunya penugasan kepada BUMN Pangan.”Tambah Arief.
Asisten Deputi Industri Pangan dan Pupuk, Kementerian BUMN, Zuryati Simbolon menambahkan bahwa BUMN mendukung NFA dalam sentralisasi data mulai dari data stok dan harga pangan hingga data proyeksi panen, sehingga dapat bersama - sama NFA dalam penugasan ke BUMN di sektor Pangan seperti Holding Pangan ID FOOD dan Perum Bulog.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT RNI (Persero) / Holding Pangan ID FOOD Endang Suraningsih mengatakan siap mendukung NFA, dalam bentuk validasi dan sinkronisasi data pangan bersama NFA, sehingga menjadi Informasi yang bermanfaat dalam ketepatan proyeksi, maupun solusi yang bisa dieksekusi dengan cepat.
“ID FOOD siap mengeksekusi kebijakan - kebijakan regulasi Badan pangan nasional/NFA, mengembangkan platform data pangan dan sinkronisasi dengan NFA.”ungkapnya pada rapat koordinasi bersama member of ID Food dan NFA.