JAKARTA – PT Rajawali
Nusantara Indonesia (Persero) (RNI) terus mendorong peningkatan bisnis Anggota
BUMN Klaster Pangan, salah satunya melalui dukungan terwujudnya sinergi antara
PT Sang Hayang Seri (Persero) (SHS) dengan PT Indonesia Power dalam bidang
energi terbarukan yang disepakati melalui penandatanganan Memmorandum of
Understanding (MoU) tentang Kerja Sama Penyediaan Biomassa untuk Uji Coba
Cofiring Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Jumat, 19 Februari 2021, di
Jakarta.
Penandatanganan dilakukan
oleh Direktur Utama SHS Karyawan Gunarso dan Head of Research, Inovation and
Knowledge Management Mochamad Soleh, serta disaksikan oleh Direktur Utama RNI
Arief Prasetyo Adi, Direktur Sumber Daya Manusia dan Administrasi Indonesia Power Bagus Setiawan, Direktur
Operasi II Indonesia Power R. Bambang Anggono, dan Direktur Keuangan Indonesia
Power Khusnul Mubien.
Arief mengatakan,
penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan titik awal bagi terlaksananya
kerja sama lintas sektor antara BUMN Klaster Pangan dengan BUMN Klaster Energi.
Secara spesifik, kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah
limbah sekam yang nerupakan produk samping dari aktivitas penggilingan padi
masyarakat menjadi barang yang bernilai ekonomi dan bermanfaat sebagai sumber
energi terbarukan.
“Melalui kerja sama ini,
sekam yang dihasilkan dari aktivitas penggilingan padi masyarakat akan di serap
oleh SHS lalu di serahkan kepada PLTU untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi sehingga
tidak lagi mengotori dan dapat bermanfaat secara ekonomi,” ujarnya.
Menurut Arief, kerjasama ini
dilandasi oleh semangat tentang pentingnya kontribusi BUMN bagi peningkatan
ekonomi masyarakat. Di Indonesia sendiri saat ini kurang lebih terdapat 180
ribu penggiling padi kecil yang notabene dimiliki oleh para petani, diharapkan
dengan pemanfaatan sekam sebagai sumber energi terbarukan para petani dapat
memperoleh tambahan pemasukan sehingga berkontribusi dalam menggerakan ekonomi
di daerah sentra produksi padi dan beras.
“Ini akan memberikan dampak
yang besar karena akan membantu ekonomi petani dan diujungnya ada energi
terbarukan yang bisa kita manfaatkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Karyawan
mengatakan, pada tahap awal SHS akan menyiapkan 2 (dua) persen pelet sekam
biomass atau sebesar 100.000 ton pelet sekam untuk dipasok kepada PLTU di
Provinsi Jawa Barat dan Banten.
Untuk mendukung proses
produksi, SHS telah menjalin kerjasama denga investor yang akan menyediakan
teknologi dan mesin pembuat pelet sekam. Selanjutnya mesin mesin ini akan
ditempatkan di lokasi yang berdekatan dengan sumber bahan baku sekam, termasuk
di areal pertanian SHS yang berlokasi di Sukamandi, Subang.
“SHS dalam hal ini bertindak
sebagai pengelola dan produsen yang akan memastikan ketersediaan bahan baku sekam,”
ujar Karyawan.
Dikesempatan yang sama Bagus
Setiawan mengatakan, Indonesia Power siap dan terus membuka diri untuk menjalin
kerjasama dengan berbagai pihak dalam rangka pengembangan energi nasional. Menurutnya,
kerja sama antara Indonesia Power dengan SHS berpeluang untuk membuka kerja
sama dengan BUMN Klaster Pangan lainnya serta anak perusahaan yang menjadi
bagian dari RNI Group. (Corcom RNI)