BANDARLAMPUNG -- Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) induk pangan ID
FOOD berencana menjadikan Provinsi Lampung sebagai lumbung jagung nasional untuk
mendukung ketersediaan industri pakan.
"Kami ingin menjadikan Provinsi Lampung
sebagai lumbung jagung nasional guna mendukung ketersediaan industri pakan
terutama untuk peternak mandiri ataupun rakyat," kata Direktur Utama ID
FOOD Frans Marganda Tambunan, pada Kegiatan Seminar Nasional Jilid 4 Masyarakat
Profesional (Maspro), di Bandarlampung, Jumat.
Ia
mengatakan guna mencapai itu semua yang akan dilakukan adalah bagaimana
bersama-sama mensinergikan antara ekosistem makmur dengan ekosistem yang sudah
dibangun di Lampung untuk menjadikan provinsi ini sebagai lumbung jagung
nasional.
"Apalagi
saat ini Lampung tercatat sebagai top 3 produsen jagung secara nasional di luar
Jawa Timur dan Jawa Tengah, sehingga yang harus dilakukan tentu saja bersinergi
antara ekosistem makmur dan kartu petani berjaya yang memiliki kemiripan latar
belakangnya," ujarnya.
Menurut
dia, hal tersebut guna mengatasi kendala pakan ternak yang akan mempengaruhi
harga-harga seperti daging ayam maupun telur. Sebab produk-produk tersebut
paling tidak dua sampai tiga kali dalam setahun selalu menimbulkan
masalah."Jadi masalah terkait produk-produk daging ayam dan telur itu
kalau tidak di hulu ya di hilir. Kalau tidak harga jagungnya jatuh harga
telurnya jatuh atau harga ayamnya jatuh," kata dia.
Sehingga,
lanjut dia, perlu membangun ekosistem agar ada integrasi dari hulu ke hilir antara
mitra-mitra petani jagung dengan pengusaha di hilir, terutama dalam hal ini
adalah peternak mandiri untuk unggas dan telur.
"Beberapa
bulan lalu kami sudah berkomunikasi dengan sejumlah stakeholder yang
berhubungan dengan bisnis pabrik pakan di sini dan memang dalam satu tahun itu
mereka juga ada masa kekurangan bahan baku jagung," kata dia.
Sehingga,
guna memenuhi serta menjadikan Lampung sebagai lumbung jagung nasional pihaknya
telah memetakan daerah-daerah yang akan dijadikan tempat untuk budi daya
jagung."Kemudian yang paling penting di jagung ini adalah kekurangan
pengering. Kami pun sudah memetakan di mana supaya pada saat on farm,
pengeringnya pun tersedia karena kita sama-sama ketahui salah satu masalah
untuk tanaman jagung ini adalah kadar air tinggi sehingga seringkali ditolak
oleh pabrik pakan," kata dia.
Ia
pun mengatakan hingga kini program on farm di Lampung khusus jagung telah
mencapai 4.058 hektare yang berlokasi di Lampung Selatan, Lampung Timur dan Way
Kanan dengan jumlah petani 1.633.
"Kami
akan terus mensosialisasikan program makmur yang nanti dapat berkolaborasi
dengan kartu petani berjaya agar bisa menjadikan program ini bersama-sama
sebagai sumber pertanian modern dan menjadikan Lampung sebagai lumbung jagung
nasional," kata dia.