MADIUN - Direksi PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) bersama jajaran manajemen PT PG Rajawali I dan PG Redjo Agung Baru, melaksanakan dialog dengan perwakilan Petani Tebu Madiun, Nganjuk, Ngawi dan Megetan terkait persiapan pelaksanaan musim giling tahun 2021, Kamis, 28 Januari 2021.
Pertemuan tersebut dihadiri Direktur Supply Chain Management dan IT RNI Thomas Hadinata, Direktur Komersial RNI Frans M. Tambunan, Direksi PT PG Rajawali I, GM PG Redjo Agung Baru, serta Vice Preseident dan Manager terkait.
Dialog ini bertujuan untuk memperkuat hubungan baik antara PG Redjo Agung Baru dengan Petani Tebu yang menjadi pemasok bahan baku tebu bagi PG. Mengingat, untuk pabrik gula (PG) yang menggandalkan tebu rakyat, tinggi rendahnya angka produksi sangat ditentukan dari seberapa banyak pasokan tebu yang dihasilkan dari para petani tersebut.
Manajemen sepakat bahwa menjalin kerja sama yang baik dengan para petani tebu merupakan hal yang sangat penting bagi keberlanjutan PG. Untuk itu, RNI berkomitmen penuh dalam membangun hubungan yang sehat antara PG dengan mitra petani tebu, melalui keterbukaan dalam hal pengolahan tebu di pabrik, pendampingan dalam aktivitas budi daya, dan fairness dalam pembagian bagi hasil.
RNI juga berkomitmen untuk terus menciptakan hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak, sehingga diharapkan keberadaan PG Redjo Agung Baru dapat berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya para mitra petani tebu di Wilayah Madiun, Nganjuk, Ngawi, dan Magetan.
Dalam pertemuan tersebut, para petani juga menyampaikan pendapat serta harapan agar terwujud pencapaian yang lebih baik pada musim giling tahun 2021. Semoga kerja sama antara PG Redjo Agung Baru dengan para petani tebu di Wilayah Madiun, Nganjuk, Ngawi, dan Magetan dapat semakin solid, sehingga pasokan bahan baku tebu bagi keberlangsungan PG dapat terus terjaga.
