×
Direksi RNI Bersama Kementerian Koordinator Perekonomian Kunjungi Pabrik Gula Madukismo

YOGYAKARTA - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Persero terus berupaya berkontribusi dalam pembenahan industri gula nasional. Salah satunya adalah upaya optimalisasi aset lahan - lahan kebun tebu.

Direktur Manajemen Aset PT RNI (Persero), Endang Suraningsih bersama jajaran Komisaris dan Direksi PT Madu Baru serta Kepala Bidang Pengembangan Tanaman Perkebunan Lainnya, Kementerian Koordinator Perekonomian, Darto Wahab meninjau lakukan survey Pabrik Gula (PG) Madukismo RNI Group yang berlokasi di Bantul, Yogyakarta (12/6).

Kepala Bidang Pengembangan tanaman perkebunan lainnya, Kemenko Perekonomian Darto Wahab mengatakan bahwa Perkiraan produksi gula nasional dari dalam negeri berbasis tebu tahun 2021 diestimasikan 2,1 juta ton, oleh karenanya diperlukan upaya - upaya pembenahan sektor gula secara Sustainability / berkelanjutan melibatkan para petani tebu.

Darto menambahkan bahwa sejumlah pembenahan Industri gula tentu tidak luput dari tantangan - tantangan seperti salah satunya adalah pembangunan perkebunan tebu.

“Saat ini perkebunan di Indonesia terbatas sehingga diperlukan perluasan lahan kebun tebu”jelasnya.

“Perluasan lahan itu, lanjut Darto, perlu diimbangi dengan bibit, pupuk, air dan infrastruktur yang memadai.”tambahnya.

Direktur Manajemen Aset PT RNI, Endang Suraningsih menambahkan, Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta memiliki potensi besar untuk meningkatkan produksi gula, oleh sebab itu diperlukan optimalisasi Aset melalui wacana perluasan lahan kebun tebu di area sekitar.

Disamping hal tersebut diatas, RNI saat ini juga sedang mengupayakan perluasan lahan perkebunan tebu bekerjasama dengan BUMN lainnya sektor terkait diwilayah - wilayah kerjanya seluas 20,000 ha yang juga sedang dalam tahap survey kesesuaian peruntukannya menjadi perkebunan tebu.

Sebelumnya secara terpisah Direktur Utama PT RNI Arief Prasetyo Adi bersama Dirut PTPN Holding dan Dirut Perhutani menargetkan menanam tambahan Tebu di 20 ribu Ha sampai dengan akhir 2024.

RNI yang saat ini memiliki 5 Pabrik Gula di Pulau Jawa juga mempersiapkan baik on farm maupun off farm juga secara simultan.