KARAWANG - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI) terus perkuat kerja sama penyerapan gabah petani, hal tersebut bertujuan untuk memastikan kepastian harga jual gabah serta menjaga ketersediaan beras di masyarakat. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Memmorandum of Understanding (MoU) tentang Penyerapan Gabah Petani Karawang, Jumat, 2 Apr 2021, di Karawang.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi bersama Komando Strategi Penggilingan (Kostraling) Kementan, Perum Bulog, BNI, dan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana disaksikan oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo dan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi. Turut hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Agung Hendriadi, Direktur Utama PT Pertani (Persero) Maryono, Direktur PT Sang Hyang Seri (Persero) Karyawan Gunarso, serta segenap pejabat Kementan.
Melalui MoU ini RNI bersama Bulog dan Kostraling akan berperan sebagai off-taker dengan menyerap gabah petani untuk diolah dan didistribusikan. Sementara, BNI berperan dalam hal pendanaan melalui penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk proses budidaya, penanganan panen, pasca panen, serta pengolahan hasil terpadu.
Sebelum pelaksanaan MoU, Dirut RNI beserta Menteri Pertanian dan undangan menghadiri Panen Raya di Desa Telarsari, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Panen dilakukan secara simbolis dengan menggunakan combine harvester.
Diharapkan kerja sama ini dapat meningkatkan penyerapan gabah petani serta mendorong peningkatan kesejahteraan petani, dimana tujuan tersebut sejalan dengan Visi dari BUMN Klaster Pangan dalam mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan keberlanjutan pangan nasional.
