×
ID FOOD Jalin Kerja Sama dengan Uni Emirat Arab

[Jakarta, 2/11/2022] – BUMN Holding Pangan ID FOOD berkomitmen perluas ekosistem pangan hingga ke tingkat global melalui kerja sama dengan Uni Emirat Arab (UEA).


Kerja sama perluasan ekosistem pangan tersebut melalui sektor agribisnis antara Holding pangan ID FOOD dengan perusahaan asal UEA yakni Elite Agro LLC.


Wakil Menteri BUMN I, Pahala N. Mansury menyambut baik langkah BUMN pangan ID FOOD dalam memperluas kerja sama dengan negara anggota G20 maupun negara berkembang lainnya di sektor pangan.


“Ini merupakan wujud kolaborasi BUMN dengan negara G20 dan sinergi negara - negara berkembang lainnya sebagai dukungan BUMN antisipasi krisis pangan melalui ekosistem pangan terintegrasi,” terang Wamen Pahala pada kesempatan menyaksikan penandatanganan Head of Agreement (HoA) antara BUMN ID FOOD dengan Elite Agro LLC di Abu Dhabi,UEA. [31/10/2022]


Duta Besar RI untuk Uni Emirat Arab, Husin Bagis mengatakan sangat senang dan mengapresiasi kerjasama antara ID FOOD dan Elite Agro Group (EAG) ini. Kerjasama di bidang pertanian ini melengkapi berbagai kerjasama yang sudah ada antara kedua negara, dan menjadi sangat penting artinya bagi fokus food security yang menjadi program prioritas masing - masing negara.


Sementara itu, Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD, Frans Marganda Tambunan menambahkan bahwa skema kerja sama antara ID FOOD dengan Elite Agro LLC diantaranya melalui pengelolaan dan optimalisasi lahan pertanian milik ID FOOD Group yang berlokasi di pulau Jawa untuk dilakukan pengembangan agribisnis.


“Jadi terdapat lahan pertanian sekitar 500 Hektare yang dikelola ID FOOD Group di wilayah Jawa Barat untuk kami optimalkan pengembangan sektor agribisnis, kerja sama dengan Elite Agro LLC,” jelas Frans.


Frans melanjutkan, melalui kesepakatan ini juga mencakup kerja sama teknologi untuk on farm dan off farm, peningkatan peran sebagai offtaker, serta investasi dan modal kerja untuk peningkatan produksi tanaman pangan termasuk proses pasca panennya dan pengembangan pasar ekspor.


“Sebagai komitmen kami dalam memperluas kolaborasi untuk memperkuat ekosistem pangan, kami akan terus membuka peluang kerja sama dengan negara anggota G20 dan negara berkembang lainnya sebagai dukungan kami dalam mengantisipasi krisis pangan global,” pungkas Frans.

 

 Sebelumnya, Frans mengatakan mendukung negara G20 dan sinergi negara berkembang lainnya untuk antisipasi krisis pangan, skema tersebut diantaranya melalui penguatan teknologi pangan, pertukaran teknologi melalui transfer pengetahuan antar negara G20, kerja sama penelitian dalam rangka pengembangan usaha sektor hulu dan hilir pangan, pemanfaatan Representative Office (RO) di negara - negara G20, hingga peningkatan kerja sama sektor perdagangan dengan anggota G20.