Hal tersebut disampaikan Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan dalam Focus Group Discussion (FGD) Tata Kelola dan Mitigasi Risiko Pelaksanaan CPP, pada Rabu, (9/8), di Bogor. Menurutnya, peran serta ID FOOD dalam penyelenggaraan CPP meliputi 9 komoditas pangan strategis yaitu daging ruminansia, daging unggas, cabai, ikan, bawang putih, telur, gula, minyak goreng, dan bawang merah.
Frans mengatakan, ID FOOD memiliki potensi serta kapabilitas untuk melakukan pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran CPP kepada masyarakat konsumen. Positioning tersebut tidak terlepas dari dukungan jaringan distribusi yang hampir ada di seluruh Indonesia serta dukungan dari pemerintah dan kolaborasi yang telah dibangun dengan stakeholder pangan lainnya.
Di tengah komitmen dukungan penyelenggaraan CPP tersebut, Frans menekankan, ID FOOD tetap mengedepankan penerapan tata kelola Perusahaan yang baik dalam setiap aksi pemenuhan CPP. Pihaknya telah menggandeng sejumlah instansi, untuk melakukan reviu terhadap proses pengadaan komoditas.
“Kita pastikan di awal semuanya berjalan sesuai Good Corporate Governance (GCG). Sehingga penyelenggaraan CPP dari proses perencanan hingga penagihan dapat terlaksana secara berkesinambungan dalam tata kelola yang baik,” ungkapnya.
Adapun FGD ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang komprehensif serta memperkuat koordinasi dalam rangka mengawal penyelenggaraan CPP meliputi penyempurnaan proses bisnis dan tersusunnya mitigasi risiko yang komprehensif dalam penyelenggaraan CPP.
FGD dihadiri oleh Asisten Deputi Bidang Industri Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN, Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Pangan Nasional, Jajaran Direksi ID FOOD, Direktur Perum BULOG, serta Direktur Perusahaan Member of ID FOOD.
.
%20Berjalan%20sesuai%20Tata%20Kelola%20Perusahaan%20yang%20Baik){kind=link}