Pemerintah terus menggenjot stabilisasi pasokan dan harga pangan khususnya di tengah kondisi el nino saat ini. Salah satu upaya yang dilakukan dengan meningkatkan ketersediaan pangan murah melalui pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) secara masif dan serentak di seluruh Indonesia.
Direktur Utama Holding BUMN Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan, melalui keterangannya usai menghadiri Launching GPM Serentak Nasional pada Senin, (16/10), di Kantor Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Jakarta, mengatakan, ID FOOD turut berpartisipasi dalam pelaksanaan GPM Serentak Nasional di momen Hari Pangan Sedunia tahun ini.
“Hari ini hingga beberapa hari ke depan kami berpartisipasi dalam GPM Serentak Nasional di lebih dari 28 titik, tersebar di sejumlah provinsi. Ini sebagai bentuk dukungan terhadap upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan yang dilakukan oleh pemerintah melalui Badan Pangan Nasional,” ujarnya.
Pada GPM serentak nasional kali ini, ID FOOD berpartisipasi pada pelaksanaan GPM di Jember, Probolinggo, Bondowoso, Mojosari, Makassar, Purwokerto (2 titik), Palu (2 titik), Kupang, Pontianak, Pekanbaru, Bogor, Jambi, Yogyakarta, Bekasi, Lampung, Padang, Ambon (2 titik), Bandung, Mataram, Medan, Kupang, Paser, Balikpapan, Kebumen, dan Jatinegara Jakarta Timur. Produk yang dipasok seperti gula konsumsi, beras, minyak goreng, garam konsumsi, dan tepung terigu.
Produk pangan ID FOOD yang tersedia di GPM dijual dengan harga terjangkau atau lebih murah dibanding harga pasar serta tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah. “Hal ini sebagai upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan yang terjangkau dan berkualitas. Serta, bentuk dukungan ID FOOD dalam pengendalian inflasi nasional. Dalam kegiatan ini ID FOOD melibatkan member of ID FOOD di bidang perdagangan dan distribusi seperti PT Rajawali Nusindo dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia,” tuturnya.
