JAKARTA - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI) mengundang Mitra Petani Tebu PT PG Rajawali I dan PT PG Candi Baru dalam forum dialog dan diskusi di Waskita Rajawali Tower, Jakarta. Hadir dalam Kesempatan tersebut mewakili RNI, Direktur Komersial RNI Frans M. Tambunan didampingi VP Production dan Process RNI, VP Komersial, dan Manager terkait, hadir pula DPN Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) H.M. Kholiq serta Para Mitra Petani Tebu.
Dalam pertemuan tersebut dilakukan sharing yang bertujuan untuk memperkuat hubungan kerja sama yang berkelanjutan dan saling menguntungkan, serta dalam rangka meningkatkan pasokan bahan baku tebu pada Musim Giling 2021.
Dalam penyampaianya, Frans mengatakan, gagasan untuk melakukan revitalisasi pabrik gula sehingga kinerja operasional pabrik lebih efisien. Selain itu, pembenahan manajemen menjadi salah satu upaya yang dilakukan RNI guna memperbaiki tata kelola hubungan kemitraan antara perusahaan dengan petani tebu.
Ia menegaskan, bahwa komitmen RNI tidak hanya berfokus pada aktivitas bisnis tetapi juga kebermanfaatan dalam mendorong kesejahteraan petani tebu, karena hubungan antara pabrik gula dan petani saling membutuhkan serta tidak dapat dipisahkan keberadaannya satu sama lain.
Frans berharap, tebu yang dihasilkan petani memiliki kualitas yang baik dan memenuhi target capaian rendemen.
Sementara itu, Kholil mengatakan agar pabrik gula menerapkan harga yang kompetitif dalam pembelian tebu petani. Ia berharap proses giling di pabrik gula PT PG Rajawali I dan PT PG Candi Baru dapat berjalan lancar dengan masa operasi bisa mencapai 6 bulan giling.
